Di lereng bukit tempat kawasan Ratu boko berada, terdapat dua buah gua, yang disebut Gua Lanang dan Gua Wadon (gua lelaki dan gua perempuan). Continue reading
Category PBA
9. Keputren
Keputren yang artinya tempat tinggal para putri letaknya di timur pendapa. Lingkungan keputren seluas 31 X 8 m dibatasi oleh pagar batu setinggi 2 m, namun sebagian besar pagar batu tersebut telah runtuh. Pintu masuk, berupa gapura paduraksa dengan hiasan Kalamakara di atas ambangnya, terletak di sisi timur dan barat. Continue reading
8. Miniatur Candi / Tempat Pemujaan
Untuk melaksanakan ibadah. Di luar dinding pendapa, arah tenggara, terdapat sebuah teras batu yang masih utuh. Di ujungnya terdapat 3 buah candi kecil yang digunakan sebagai tempat pemujaan. Continue reading
7. Pendopo
Sekitar 20 m dari paseban, arah selatan dari gapura, terdapat dinding batu setinggi setinggi 3 m yang memagari sebuah lahan dengan ukuran panjang 40 m dan lebar 30 m. Di sisi utara, barat dan selatan pagar tersebut terdapat jalan masuk berupa gapura paduraksa (gapura beratap).
Pagar bangunan berukuran panjang 40,8m, lebar 30,9m, dan tinggi 3,45m. kaki dan pagar keliling terbuat dari batu andesit, sedangkan tubuhnya terbuat dari batu putih. Continue reading
6. Paseban
Berupa 2 buah batur yang terdiri dari paseban timur (panjang 24,6 m, lebar 13,3m, dan tinggi 1,16m) dan Paseban Barat (panjang 24,4m, , lebar 13,34m , tinggi 0,83m). Berfungsi menjadi ruang tamu yang ingin menghadap kepada Raja. Continue reading
5. Alun-alun
Biasa disebut lapangan. Berfungsi sebagai upacara maupun latihan perang Continue reading
4. Umpak-umpak
Ada 30 umpak yang berada di kawasan Candi Rau Boko. Umpak – umpak tersebut memiliki fungsi sebagai daerah pasukan perang. Continue reading
3. Sumur Tua
Sumur berukuran 2,3 x 1,8 m, kedalaman air di sumur mencapai 2 m, dan kedalaman sumur sendiri mencapai 5 m dari permukaan tanah. Diduga air dari sumur ini dipakai sebagai kelengkapan upacara di Candi Pembakaran. Sebuah candi harus dibangun di atas sumber air, dan jika tidak ada sumber air, maka harus dibangun tempat penampungan air. Continue reading
2. Candi Pembakaran
Candi pembakaran berbentuk teras tanah berundak setinggi 3 m. Letaknya sekitar 37 m ke arah timur laut dari gerbang utama. Bangunan ini berdenah dasar bujur sangkar dengan panjang 22,6 m, lebar 22,3 m dan tinggi 3,82 m . Teras kedua lebih sempit dari teras pertama, sehingga membentuk selasar di sekeliling teras kedua. Continue reading
1. Dua Gapura Utama
Gerbang Pertama
Bangunan kelompok pertama ini terdiri atas 3 pintu gerbang yang saling berdekatan, membujur dari utara ke selatan. Pintu gerbang yang di tengah adalah yang terbesar dan merupakan pintu gerbang utama yang diapit oleh dua pintu gerbang lainnya yang disebut gerbang pengapit.
Pada gapura pertama terdapat tulisan Panabwara. Kata itu, berdasarkan prasasti Wanua Tengah III, dituliskan oleh Rakai Panabwara, (keturunan Rakai Panangkaran) yang mengambil alih istana. Tujuan penulisan namanya adalah untuk melegitimasi kekuasaan, memberi kekuatan agar lebih agung dan memberi tanda bahwa bangunan itu adalah bangunan utama. Continue reading